Jumat, 15 Juni 2012

Kevin Carter, Kisah Tragis seorang Fotografer

Kevin Carter (13 September 1960 - 27 Juli 1994) adalah pemenang penghargaan South African photojournalist dan anggota Klub Bang-Bang. Lahir di apartheid Afrika Selatan dan dibesarkan di lingkungan kelas menengah. Saat masih sebagai seorang anak, Kevin sering melihat razia polisi untuk menangkap orang kulit hitam yang tinggal secara ilegal di daerah tersebut. Yang kemudian memunculkan jiwa yang kritis.


Foto diatas diambil oleh Kevin saat menunaikan tugas ke Sudan untuk mengambil foto pemberontakan yang terjadi. Namun sesampainya disana, justru korban kelaparan-lah yang menarik minatnya. Saat itu dijalan dia melihat seorang bocah perempuan kelaparan merangkak lemah susah payah menuju pusat pembagian makan, yang kemudian berhenti ditengah jalan dan mengumpulkan tenaga.

Ditengah kejadian itu, seekor burung bangkai datang dan menunggu bocah tersebut. Carter-pun mengabadikan kejadian tersebut. Foto ini pertama dimuat dikoran New York Times, dan reaksi keraspun bermunculan mengkritik Carter yang tidak menolong gadis kecil ini. Carter beralasan dia sudah mengusir burung bangkai tersebut sesudah mengambil foto, namun tidak menolong si bocah karena konvensi fotografer yang tidak boleh ikut campur dalam konflik.

Kontroversi terus menghujani Carter, meskipun kemudian Kevin menerima hadiah Pulitzer (semacam penghargaan tertinggi di dunia jurnalis fotografi). Tahun 1994, Carter ditemukan bunuh diri dengan cara  mengalirkan gas CO dari knalpot mobil kedalam ruangannya. Dia meninggalkan catatan yang isinya berupa penyesalan dan kesedihan karena tidak menolong si bocah dan frustasi akibat terjerat hutang serta kesedihan karena sahabat karibnya tertembak.

Foto diatas selalu mengingatkan akan tragedi kemanusiaan di Afrika dan tragedi dalam dunia fotografi itu sendiri, keduanya memang sulit untuk bisa dipisahkan.

0 komentar:

Posting Komentar