Kamis, 31 Mei 2012

REVIEW SINGKAT KAMERA CANON POWERSHOT G1x

Canon baru-baru ini telah meluncurkan kamera premium seri ke-13 dari Powershot G Series, yaitu Canon Powershot G1X. Menarik memang, ditengah gempuran kamera mirrorless Canon tetap kukuh dengan teknologinya, dan tetap melahirkan kamera yang ditujukan untuk penggemar fotografi kalangan menengah ke atas ini. G1X memiliki hasil foto berkualitas tinggi, dengan resolusi sebesar 14,3megapixel, meningkat cukup pesat dari seri sebelumnya, yaitu Canon Powershot G12 yang hanya memiliki resolusi sebesar 10megapixel.

Menggunakan teknologi yang ada pada jajaran kamera DSLR-nya, maka Canon Powershot G1X juga memanfaatkan prosesor DIGIC 5, memiliki kontrol Auto dan Manual, sistem HS, dan ISO yang dapat dinaikkan hingga 12.800, memudahkan para pengguna untuk menghasilkan foto dalam kondisi minim cahaya, walaupun tetap menyisakan sedikit noise yang mengganggu. Digunakannya prosesor DIGIC 5 akan semakin memudahkan pengambilan foto dalam resolusi penuh secara beruntun hingga kecepatan 6fps atau 4,5fps, cukup menarik bukan?

Dengan ukuran yang cukup kompak, menyebabkan sensor Canon Powershot G1X yang bisa ditanam hanya memiliki ukuran 18,7 x 14mm, yang artinya memiliki ukuran 20% lebih kecil dari sensor Canon DSLR, namun tentu saja masih sedikit lebih besar dari ukuran sensor Four Thirds yang digunakan oleh kamera Olympus dan Panasonic.

Canon Powershot G1X masih menawarkan pengalaman penggunaan yang hampir sama disemua lini dengan kamera sebelumnya, Canon Powershot G12. Dan dengan lensa built-in, kamera ini akan semakin memudahkan bagi penggunanya, karena tidak perlu repot mengganti-ganti lensa, yeah.. karena Canon Powershot G1X memang serasa DSLR dengan ukuran kecil.

Hampir sama dengan seri-seri sebelumnya, lensa Canon Powershot G1X memiliki diafragma f/2.8 dengan 4x optical zoom, yang setara dengan 28-112 mm pada lensa kamera film 35 mm. Untuk mencegah gambar yang goyang/blur dikarenakan gerakan tangan pada kamera ataupun obyek yang dibidik, maka pada kamera keren ini juga telah dibenamkan teknologi Optical Image Stabilizer yang sudah lebih diperbaiki lagi kualitasnya dibanding seri-seri sebelumnya, teknologi ini tentunya mampu bekerja secara efektif dalam menghasilkan gambar tajam di berbagai kondisi pemotretan. Dan bagi para pemula, masih ditambahkan fitur Smart Auto sebanyak 32 Scene, sehingga Canon Powershot G1X dapat mengenali 32 jenis situasi pengambilan gambar dan secara otomatis mengoptimalkan pengaturan kamera untuk hasil terbaik.

Fitur yang dipastikan tidak akan absen adalah kemampuan merekam video dengan format Full HD 1080p dengan kecepatan 24 fps dan suara stereo. Hasilnya tidak kalah dengan hasil perekaman menggunakan kamera Video Konvesional, bahkan dengan kondisi cahaya yang baik serta pemanfaatan fitur denga maksimal, anda akan mendapatkan hasil rekam video yang brilian. Ditambah dengan dukungan sensor CMOS yang besar dan ISO yang tinggi, pengguna dapat membuat film berkualitas tinggi dalam kondisi pencahayaan yang beragam. Hasil video tersebut dapat dipreview melalui monitor LCD 3 inci dengan resolusi 922k dot cukup tajam memang dengan kontras warna yang semakin baik. LCD ini dapat diputar ke berbagai arah sehingga semakin memudahkan dalam pengambilan foto/video dengan sudut-sudut yang ekstrim.

Tidak lupa fitur berbagi foto melalui terminal HDMI bisa dimanfaatkan dengan teknologi televise terbaru, sehingga hasil foto/video bisa langsung dilihat di Televisi HD bersama keluarga dirumah.

Bagi anda penggemar fotografi yang membutuhkan kamera kompak dengan hasil foto keren, tentu tidak akan bisa berpaling dari Canon Powershot G1X, Canon Powershot G1X bisa juga digunakan sebagai alternative kedua untuk para fotografer yang tidak akan pernah melepaskan kesempatan untuk selalu membuat foto, karena selalu membawa kamaera DSLR tentu akan cukup merepotkan bukan?

Kelebihan
  • Kamera ini mampu menangkap kualitas gambar yang sangat baik di hampir setiap situasi cahaya. Sebuah kamera yang mampu menghasilkan foto dengan detail yang sangat baik, bahkan untuk pengambilan foto dengan ISO tinggi sekalipun adalah kamera yang sangat dicari bukan?.
  • Ukuran yang pas untuk dipegang, sangat menyenangkan sat ditaruh dipingang
  • Antar muka yang intuitif, dan mudah digunakan.
  • Bodi sangat baik, karet grip semakin membuat nyaman saat mengambil foto.
  • Kualitas layar LCD dapat dilihat diberbagai sudut dengan apik.
  • Lensa dengan rentang zoom yang sangat baik, sangat memuaskan.
  • Tetap dilengkapi Jendela bidik optic, sangat berguna saat kita ingin menghemat battery.
  • Suara Shutter yang cukup senyap, sangat baik digunakan untuk pemotretan dokumentasi/jusnalistik dalam ruangan rapat.
  • Yang paling menarik, kamera ini telah dilengkapi ND filter.
  • Lensa dengan koreksi distorsi yang cukup baik.
  • Sama seperti seri-seri sebelumnya, kamera ini juga mampu menghasilkan foto dengan kualitas RAW.
Kekurangan
  • Kemampuan Optical Zoom kamera ini ternyata juga cukup lambat, butuh jeda waktu beberapa saat.
  • Berbeda dengan seri DSLR, kemampuan Auto Fokus kamera ini relatif lambat, apalagi pada modus pemotretan makro, sungguh sangat disayangkan. Bahkan Kamera mahal inipun masih kalah dengan kamera-kamera mirrorless seperti generasi Olympus Pen. Keterbatasan lain dari sistem fokus pada kamera ini adalah (kurangnya) kemampuan fokus jarak dekat. Anda harus membiasakan diri sering beralih ke mode makro saat pengambilan gambar portrait secara close-up, teorinya simple memang pada beberapa lensa dengan focal length lebih dari 50mm akan mengharuskan anda beralih ke mode makro untuk bisa fokus pada jarak lebih kecil dari satu meter. Hal ini semakin memperlihatkan lambatnya Auto Fokus Lensa.
  • Pengambilan gambar secara terus-menerus akan menyebabkan kinerja kamera semakin lambat, hal ini kemungkinan besar dikarenakan penggunaan resolusi gambar yang cukup tinggi untuk kelas kamera Prosumer.
  • Sayang sekali pada pemotretan dengan pilihan kualiatas gambar RAW fitur penting seperti DR correction, filter Digital, Noise Reduction, tidak dapat digunakan. Fasilitas itu hanya bisa digunakan pada mode JPEG.
  • Noise Reduction juga tidak bisa digunakan pada pemotretan dengan hasil gambar RAW+ JPEG.
  • Modus perekaman video juga sangat sederhana, hanya Point and Shoot, tanpa kehadiran fitur kontrol secara manual bahkan tidak ada lubang untuk mikrofon eksternal.
  • Kemampuan baterai sangat standar.
  • Auto ISO hanya bisa naik sampai dengan ISO ke 1600.
Kesimpulan Akhir
Secara keseluruhan, Kamera Canon Powershot G1X adalah kamera yang sangat baik untuk beberapa orang. Apalagi jika anda adalah orang yang memiliki konsekwensi tinggi terhadap kamera dengan kemampuan AF yang cukup lamban, dan cukup puas dengan tidak adanya kontrol manual pada perekaman video, anda tidak akan bisa melakukan eksperimen dengan video anda, tapi sudahlah anda memang hanya butuh hasil foto dengan resolusi baik saja bukan?

Kinerja tinggi Canon Powershot G1X adalah salah satu yang terbaik dari kelas yang mendekati kasta APS-C (sebuah kamera ‘saku’ yang mendekati kemampuan DSLR dalam menghasilkan gambar). Berbeda dengan kamera kompak premium, seperti Fujiflm X10, yang memiliki sensor lebih kecil tetapi justru dapat bekerja lebih cepat dikarenakan pilihan lensa dan kemampuan ISO yang lebih rendah. Aneh memang, tapi begitulah faktanya.

Meskipun begitu ditengah gencarnya serangan kamera dengan teknologi mirrorless, Canon tetaplah layak mendapat pujian dari kekukuhannya untuk membuat kamera G series ini. Desain Antar Muka/User Interface yang baik adalah salahsatu keunggulannya. Sebenarnya masih terlalu banyak ruang untuk perbaikan pada kamera ini. Yah kita lihat saja, mudah-mudahan kamera ini tidak akan bernasib sesial angka 13, meskipun angka itu sendiri sudah disembunyikan menjadi kode 1X ;)

Diperkirakan Canon Powershot G1X akan dipasarkan di rentang harga Rp.6. 500.000,- Rp.6.850.000,- sebuah angka yang sangat lumayan mahal untuk Kamera Prosumer.

Tunggu saja EOS-M

Kamis, 24 Mei 2012

Olympus PEN E-PL1


Micro Four Thirds System adalah sebuah teknologi yang akan semakin mempermud ah kita dalam membawa DSLR, karena sistem ini mampu menghasil kan rakitan DSLR yang kecil dan mudah untuk dibawa. itulah mengapa Olympus E-PL1 akan menjadi DSLR terkecil dan teringan jauh lebih menggiurk an untuk dimiliki daripada E-P1 dan E-P2. Selain itu DSLR mini ini juga dilengkap i flash built-in berbeda daripada para pendahulu nya.



Sesuai dengan tagline-nya "I’m real fun to use" maka Olympus E-PL1 tersedia dalam 3 warna yang berbeda (makin gaul habis nih DSLR, sudah gitu beratnya hanya 295gram, dan resolusi sudah mencapai 12MP. Mulai Maret 2010 E-PL1 sudah tersedia dipasaran, silahkan hunting gadgets ini di jogjatron ik, harganya diperkirakan hanya $600dengan lens kit 14-42mm f/3.5-5.6 M. (Saat ini tahun 2012 harga EPL-1 sudah mendekati 4,5jt)

Bocoran berikutny a adalah Olympus juga akan mengeluar kan lensa M.ZUIKO DIGITAL ED 9-18mm f/4-5.6 (pada format 35mm setara dengan 18–36mm) dan M.ZUIKO DIGITAL ED 14-150mm f/4-5.6 (pada sistem 35mm setara dengan 28–300mm), yang tentu saja berukuran dua kali lebih kecil dan tiga kali lebih ringan dari lensa dengan sistem selain Micro Four Thirds System.

Jumat, 11 Mei 2012

Review Lengkap Nikon D3000




Salah satu kamera Entry Level yang paling dicari saat ini adalah Nikon D3000, hm... bagaimana ya performa dari DSLR keren ini? Yuk Kita Simak....

Fitur Utama
  • Sensor DX-format CCD dengan kemampuan 10,75 megapixel sensor (effective pixels: 10.2 juta)
  • Monitor LCD 3" (230.000 dots)
  • Image Sensor cleaning (dengan teknologi sensor shake dan 'air flow')
  • Kemampuan Auto FOkus s/d 11 AF points (dengan pelacakan 3D '3D tracking')
  • Kemampuan rentang IS0 100-1.600 (bisa ditingkat kan s/d 3.200)
  • Kemampuan rekam gambar s/d 3 frame per detik (pengambil an gambar terus menerus)
           (buffer: 6 mentah, unlimited JPEG)
  • mampu menampilk an 72 thumbnail dan tampilan seperti kalender saat melihat hasil foto
           (seperti  yang terdapat pada Olympus E-420 :p )


LAYAR LCD
Layar LCD dari D3000 sedikit lebih besar daripada D5000, 3" melawan 2.7". Tapi memiliki resolusi yang sama dengan jumlah dot pixel mencapai 230.000 - LCD lebih mahal dengan 920.000 dot pixel masih hanya dipasang dimodel yang lebih tinggi (baca mahal seperti d90, dst). Selain untuk melihat hasil foto, melalui LCD inilah mayoritas pengatura n menu/setting pada D3000 dilakukan . Sayang LCD ini belum mendukung fungsi live view apalagi mode pengambil an video.

VIEW FINDER
View Finder atau Jendela bidik pada D3000 menggunak an jenis pentamirr or, dan menawarka n pembesara n 0.8x serta jangkauan s/d 95% di masing-masing dimensi. Grid Lines sangat berguna untuk mempermud ah komposisi pada saat pengambil an gambar dengan subjek linier.

11 Area AF
Sistem focusing mampu tampil mengesank an karena dibanding kan kamera DSLR entry level lainnya, D3000 telah menggunak an AF dengan 11 titik fokus, dan telah memiliki 4 mode yaitu - single-area AF, dynamic area AF, auto-area AF dan 3D AF tracking. Modus terakhir merupakan bonus karena biasa digunakan di tingkat profesion al pada Nikon DSLRs dan ketika mode ini diaktifka n, D3000 akan menggunak an warna dan jarak sebagai subjek informasi untuk melacak subjek.

Koneksi
Seperti sudah diduga sebelumny a, sebagai DSLR kelas pemula maka D3000 hanya menyediak an dua koneksi - video out, dan mini USB. Tidak memiliki socket untuk eksternal flash, tanpa HDMI port.
Kedua port tadi seperti biasanya dilindung i oleh lapisan karet pelindung .

Tripod Mount
Yes..!!!  Soket tripod versi logam telah terpasang dengan cantik pada bagian bawah D3000, sehingga gerigi nya mampu mencengke ram dengan kuat berbeda pada beberapa DSLR entry level lainnya yang masih menggunak an karet atau plastik Sad

Lens Mount dan Sensor
 Lensa dimasukka n dengan cara memutar searah jarum jam. Seperti pendahulu nya yaitu D60, dan D5000, tidak ada motor AF didalam body D3000, yang berarti hanya lensa dengan autofocus motor saja yang bisa secara maksimal digunakan . Untung sajapara pembuat lensa pihak ketiga (Sigma, Tamron dan Tokina), telah merespon dengan mengeluar kan lensa dengan built-in AF motor untuk Nikon.

Self-cleaning sensor menggunak an sistem airflow
D3000 telah memiliki sensor membersih kan diri yang bekerja dengan cara yang sama seperti sistem yang dibangun pada D5000 dan D90. Pada intinya, elemen-elemen piezoelec tric bergetar pada frekuensi yang sangat tinggi, sehingga secara teoritis mampu membuang segala debu dan kotoran. Secara default, sistem ini berjalan pada saat kamera startup / shutdown atau juga dapat diaktifka n sesuai kebutuhan .


Kamis, 10 Mei 2012

Lensa Sigma 17-50mm F2.8 EX DC OS HSM


Lensa Zoom Standar yang memiliki Aperture besar ini dirancang untuk kamera digital SLR dan sudah dilengkap i dengan fitur OS. Lensa Sigma 17-50mm F2.8 EX DC OS HSM adalah sebuah Lensa yang kompak dengan panjang keseluruh an hanya 91.8mm (3,6 ").

Lensa ini mencakup focal length dari 17mm (wide angle) dan menawarka n diafragma sebesar F2.8 di seluruh rentang zoom, sehingga ideal untuk berbagai jenis fotografi seperti portrait dan lanskap. Fitur OS (Optical Stabilize r) sendiri menawarka n kemampuan koreksi s/d 4 stop. Pada DLSR Sony dan Pentax, fungsi OS tetap bisa digunakan meskipun pada bodi kamera DSLR Sony dan Pentax sendiri sudah dilengkap i dengan sensor anti goyang.

Coating dengan Super Multi-Layer mampu mengurang i flare dan ghost dalam fotografi . Digabungk an dengan teknologi HSM (Hyper Sonic Motor), maka lensa ini mampu melalukan fokus secara cepat dan tenang. Dengan jarak fokus minimum sebesar 28cm (11”)  dan ratio pembesara n 1:5.



Lensa ini memiliki 7 bilah pisau diafragma yang mampu memberika n efek blur yang keren. Lensa ini juga telah dilengkap i dengan lens hood jenis tudung Petal untuk memblokir cahaya berlebiha n. Untuk kamera digital dengan ukuran sensor gambar APS-C, terdapat adaptor lens hood, yang mampu memperlua s panjang lensa hood, sehingga menawarka n kemungkin an kemampuan untuk memblokir cahaya masuk dengan lebih efektif.

Rabu, 09 Mei 2012

Pentax 645D - Kamera medium 40 MP, dengan harga $9400 T_T


Setelah masa panjang proses penantian, penelitia n & pembangun an selama lima tahun dan beberapa bulan terakhir yang penuh harapan tentang lahirnya sebuah kamera medium format baru dari Pentax kini usai  sudah. Pentax telah mengenalk an kamera medium format Pentax 645D. Yang memiliki resolusi s/d 40 megapixel yaitu dihasilka n dari sensor CCD dengan ukuran 44 x 33, diperkuat dengan bodi yang sporty serta kemampuan kedap air yang didukung oleh jaringan padat baja magnesium tak lupa terdapat LCD dengan 921k dot.

Kamampuan daya tahan ekstra ini menasbihk an bahwa Pentax 645D adalah kamera Out Door, bukan kamera studio. Perusahaa n Jepang ini juga telah mengemban gkan kemampuan presisi tinggi dari 11 titik AF, yang pertama dari seluruh jajaran kamera medium format...

FITUR KEREN dari Pentax 645D
  • Terdapat fitur Automatic HDR (High Dynamic Range) yang berfungsi untuk membuat satu gambar dengan gradasi ekstra-lebar yang terbuat dari tiga foto dengan teknis eksposur yang berbeda
  • Fitur Dynamic-Range yang berfungsi melakukan ekspansi dari kompensas i hasil foto yang over exposed maupun under exposed
  • Grafik Level Digital yang berfungsi untuk memudahka n memeriksa level gambar - fitur standar sih
  • Dengan lensa FA D 645 - dan FA 645 - Kamera mampu melakukan kompensas i distorsi dan kromatik aberasi lateral (secara otomatis)
  • Sistem kontrol White Balance yang pintar, bekerja sangat baik pada kondisi sunset
  • Mirror shock/ kemampuan pengurang an suara berisik selama pengambil an gambar
  • Bida melampirk an hak cipta pada rekaman gambar/foto - credit title
  • Kompatibe l dengan SDM (Supersoni c Direct-drive Motor) yang memiliki mekanisme autofocus, dan dirancang untuk menjamin kelancara n dalam melakukan take foto
  • HDMI terminal untuk tampilan gambar beresolus i tinggi
  • Sangat User-friendly
  • Dilangkap i dengan software PENTAX Digital Camera Utility 4, termasuk pengolaha n data RAW-aplikasi (berdasark an SILKYPIX populer RAW-mesin pengolaha n data yang dikembang kan oleh Soft Ichikawa Laborator ium) dan bahkan terdapat aplikasi browser hmm.. mungkinak h membuka FB dari Medium Format ini  Huh

Berminat?

Senin, 07 Mei 2012

Canon EOS 550D


Canon telah meluncurk an DSLR terbaru di kelas Entry Level yaitu EOS 550D (Rebel T2i). Termasuk didalamny a kemampuan rekaman video HD 1080p (dengan full manual control pada saat proses rekaman berlangsu ng), memiliki sensor 18MP CMOS, LCD 3” 3:2 dengan resolusi 1040k, bahkan sudah dilengkap i dengan 63-point iFCL metering system yang baru pertama kali dilihat pada EOS 7D.

Upgrading body juga dilakukan antara lain dengan mendesain ulang tombol, 3,7 fps untuk mempermud ah penggunaa n pada mode continous shooting, dan tombol kompensas i eksposure s/d +/- 5.
  • Sensor APS-C CMOS 18 Megapixel
  • Processor DIGIC 4 dengan kemampuan rentang ISO 100-6400 (bisa ditingkat kan s/d 12800)
  • Kemampuan perekaman gambar s/d 3.7fps pada mode Continuou s shooting
  • Full HD movie recording dengan manual control dan pilihan frame rates
  • Clear View LCD 7.7cm (3.0”) 3:2 dengan 1,040k dots
  • iFCL metering System with 63-zone Dual-layer Metering Sensor
  • Seperti biasa EOS menerapka n Quick Control untuk kemudahan merubah setting
  • Kompensan si perubahan Exposure +/-5 stops.
  • Pemilihan nilai maksimum pada Auto ISO
  • Optional External Microphon e socket
  • Memiliki fitur Movie Crop
  • Kompatibi litas tinggi untuk Eye-Fi 

Fokus Cepat dan Akurat
Salah satu kelebihan EOS yang sulit ditanding i adalah kecepatan dan akurasi dalam melakukan fokus, Nah EOS 550D ini telah memiliki sistem 9-point AF dengan satu titik ekstra-sensitif bertipe silang titik pas di pusat lensa dengan f/2.8 atau lensa dengan kemampuan yang lebih cepat lagi. EOS 550D juga mendukung fotografi kecepatan tinggi, pengambil an gambar terus menerus dapat dilakuakn s/d 3,7 frame per detik (fps). Fitur-fitur ini memungkin kan untuk menangkap momen seperseki an detik dengan mudah dan akurat.

Melanjutk an tradisi Canon dalam menyaring teknologi dan fitur-fitur terbaru maka pada EOS 550D telah memberika n sistem metering iFCL yang baru pertama kali dikenalka n lewat EOS 7D. Bahkan anda bisa menerapka n koreksi s/d +/-5 stop yang memungkin kan fotografe r untuk mengambil beberapa versi berbeda dari setiap pemotreta n, bahkan dalam kondisi pencahaya an yang sulit.

EOS Movies: Full HD video dengan kreatifit as kontrol lebih dan lebih...
Karena kemampuan merekam video Full HD sudah menjadi kebutuhan penting, maka Canon DSLR pun terus memberika n teknologi multimedi a ini. EOS 550D mampu mengambil video dengan resolusi s/d 1920x1080 p (resolusi full HD), serta memungkin kan fotografe r untuk memilih pilihan frame rate dari 30, 25 dan 24fps, serta menawarka n 720p video pada 60 dan 50fps. Selain itu EOS 550D juga dilengkap i dengan soket mikrofon stereo 3.5mm, yang memungkin kan penggunaa n eksternal mikrofon ketika membuat video.

Satu lagi kelebihan dari DSLR ini adalah Fotografe r dapat mengendal ikan eksposur secara manual, mengubah kedalaman DOF dan derajat gerak blur untuk hasil video yang lebih kreatif. Untuk memberika n kualitas video terbaik, Highlight Tone Priority (HTP) dapat diatur secara independe n pada pengambil an video, tanpa perlu mengubah pengatura n pengambil an gambar diam (foto). Dalam situasi di mana subjek berada dititik yang sangat jauh, EOS 550D tetap mampu menangkap nya dengan cara melakukan perbesara n yang efektif s/d tujuh kali. EOS 550D adalah yang pertama dalam jajaran EOS yang memeiliki fitur Movie Crop dan memberika n konsumen lebih banyak fleksibil itas dalam menangkap momen-momen penting bahkan dlm kondisi yang terlalu jauh sekalipun .

A clear view of your world : Pandangan yang jelas untuk duniamu??
Teknologi LCD pada EOS 550D memungkin kan fotografe r untuk melihat foto dan hasil video mereka dalam kejelasan tanpa hambatan. Sebuah LCD sebesar 3.0" atau 7.7cm dengan perbandin gan 3:2 serta teknologi LCD Clear View dengan resolusi 1.040 dot k memungkin kan untuk melihat 100% dari gambar tanpa batas. Adanya teknologi Anti-reflektif, serta lapisan anti air juga semakin mempermud ah untuk melihat layar dalam kondisi terang dan dari berbagai sudut.